Mengapa anak kita sulit untuk mengerjakan PR atau Menghafal ?
Kegiatan belajar setelah liburan semester telah kembali, peran orang tua dalam dunia pendidikan akan dimulai. Seorang ibu akan kembali berkonsentrasi mendampingi putra-putri mereka dengan penuh perhatian yang terkadang melebih peran Ayah.
Tidak banyak dari para ibu kesulitan membangkitkan semangat dan disiplin anak untuk kembali kerutinitas belajar mereka. Mau ataupun tidak inilah peran yang sangat penting dari orang tua, yaitu membangun niat dan dorongan dari dalam diri anak untuk belajar .
Keinginan untuk belajar terkadang tidak muncul sendiri tetapi kita harus membantu anak untuk mengeluarkan potensi keinginan belajar dari dirinya, karena belajar adalah proses untuk memahami sesuatu dari manusia dengan bermacam metode belajar, baik cara yang ada pada anak sendiri atau bantuan orang lain.
Ada 5 cara yang dilakukan agar anak suka belajar tanpa orang tua harus memaksa mereka, apa saja ??
1.Tumbuhkan Keinginan Dengan Buku Bacaan
Membaca seperti tangan yang membuka jendela dunia, baik majalah,koran atau media online , dengan semua ini anak dapat melihat banyak hal yang akan menambah wawasannya.
Perbanyak buku bacaan bermanfaat di rumah, bisa kita letakan di meja belajarnya, ataupun di ruangan atau tempat yang terbuka, sehingga anak sering melihatnya. Tidak hanya menyediakan buku saja tapi orang tua juga hendaknya memberikan contoh dan mengajak anak untuk membaca bersama.
Banyak hal baru yang diketahuinya dari buku maka terkadang akan banyak pertanyaan dari diri anak, maka munculah keinginan anak untuk belajar.
2.Munculkan Keberanian anak untuk mengeluarkan pendapat
Ada waktunya antara anak dan orang tua saling berkomunikasi, maka sesekali orang tua dapat membuat bahan pembicaraan berupa pertanyaan yang dapat memancing anak untuk mencari jawaban, dan tanyakan pendapat mereka mengenai suatu hal, bisa dari apa yang mereka tonton di tv atau yang merek lihat di sekolah, perjalanan dan sebagainya .
Membiasakan anak untuk mengeluarkan pendapat, perasaan dan memberi keputusan adalah cara terbaik untuk membangun kebiasaan belajar mereka.
3.Berikan dukungan terhadap minat mereka
Tidak hanya terus belajar, seorang anak memiliki hobi atau minat yang telah ia tunjukan dari kecil, sesuatu yang disenanginya . Tetapi dengan berjalannya waktu dan perkembangan sosialnya minat anak dapat berubah.
Orang tua harus memahami , memperhatikan dan memberikan dukungan akan hobinya tersebut selama bernilai baik . Misalnya dengan hal sederhana yaitu memberi fasilitas, atau menemaninya saat ia sedang melakukan hobinya itu.
Ditambah dengan motivasi yang kita berikan bahwa untuk meraih prestasi tinggi dari kegiatan hobi nya itu maka anak harus belajar dan berlatih.
4.Tanyakan hal berkenaan kegiatan di sekolah
Anak kita terkadang jengkel jika ditanya nilai belajarnya, apalagi jika ia memperoleh nilai kecil , atau jika orang tua bertanya tentang PR maka kadang ia tunjukan rasa malas. Hal ini wajar karena anak dalam kondisi melelahkan atau kurang baik di sekolah.
Saat memulai pertanyaan orang tua harus menggantinya dengan soal yang ringan, misalnya tanyakan “siapa temannya yang sering ditegur oleh guru? “ , maka orang tua dapat menjadikan perbuatan tersebut contoh ada sebab akibat dari teguran seorang guru .
5.Membantu anak menyusun jadwal kegiatan belajar yang baik
Bagi orang tua yang anaknya sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMA mungkin mereka tidak perlu menyusunkan jadwal kegiatan secara rinci hanya sebatas mengarahkan hal-hal yang penting, tetapi untuk anak yang masih sekolah tingkat dasar maka perlu kiranya orang tua membantu menyusunkan jadwal belajar mereka , kapan waktu mereka bermain, istirahat dan mengerjakan PR atau latihan.
Kelima hal di atas dapat diterapkan oleh orang tua secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam meningkatkan keinginan belajar anak. Dan dapat ditambahkan,dengan metode lain yang tepat dan sesuai perkembangan psikologis anak.
Baca Juga : Cara Menumbuhkan Keberanian Anak Saat Sekolah Pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar