ATP Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang merupakan pengganti dari kurikulum 2013. Hal ini sudah dibuat sejak 11 Februari 2022 yang lalu yang diusung oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.
Dalam menerapkan sistem ini ada beberapa istilah baru yang digunakan dalam pembelajaran. Contohnya adalah Modul Ajar, CP kurikulum merdeka, dan Alur Tujuan Pembelajaran atau yang disingkat ATP. Lalu, apa saja poin penting dalam menyusun ATP?
7 Poin dan Prinsip Penting Penyusunan ATP Kurikulum Merdeka
Sebagai tenaga pendidik Anda juga perlu mengetahui apa saja prinsip atau poin penting dalam menjalankan alur tujuan pembelajaran yang baik. Berikut ketujuh poinnya:
1. Sederhana dan Informatif
Alur Tujuan Pembelajaran pertama memiliki prinsip sederhana dan informatif. Artinya adalah mudah dipahami oleh pembuatnya serta pembacanya.
Oleh sebab itu, ATP perlu dibuat dengan bahasa dan istilah yang sederhana dan umum. Pastikan juga tidak memiliki makna ganda agar tidak ada kesalahan dalam persepsi tulisan.
Jika menggunakan istilah khusus, buatlah modul ajar Kurikulum Merdeka dengan penjelasan glosarium agar pembaca lebih mudah dipahami.
2. Esensial dan Konseptual
Aspek pembelajaran ini sangat mendasar dan penting yang perlu diterapkan dalam penyusunan ATP. Adapun pembelajaran ini memuat kompetensi, esensial dan kontekstual, serta hasil pembelajaran.
Itulah sebabnya penting untuk menyusun ini untuk ATP. Guru juga dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, serta melatih kreativitas.
Guru bisa membuatnya sesuai dengan kehidupan nyata atau simulasi dari kehidupan sehingga dapat dipraktekkan di kehidupannya sehari-hari.
3. Berkesinambungan
Prinsip Penyusunan ATP Kurikulum Merdeka ini perlu disusun secara berkelanjutan dan berkesinambungan yaitu dari antara tujuan pembelajaran yang harus saling terkait. Kemudian, harus membuat capaian pembelajaran yang sistematis, runtut,dan berjenjang.
Dengan demikian, siswa bisa mendapatkan ilmu sesuai dengan kemampuannya dan bisa berkembang dari waktu ke waktu.
4. Memaksimalkan Tiga Aspek Kompetensi
Poin penting selanjutnya yaitu mengoptimalkan tiga aspek kompetensi. Tiga aspek tersebut adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hal ini perlu dioptimalkan dengan baik berdasarkan penumbuhan kecakapan hidup dan P3.
Contoh ATP Kurikulum Merdeka dengan pengoptimalan dalam hal beriman, kreatif, bernalar kritis, mandiri, komunikatif, dsb.
5. Merdeka Belajar
Sesuai dengan namanya, maka poin penting dalam penyusunan ATP ini yaitu merdeka belajar yang memuat fungsi berikut ini:
- Membuat siswa menjadi merdeka dalam berpikir dan bertindak dalam pembelajaran dan juga harus bertanggung jawab secara moral.
- Memfasilitasi kreatifitas murid dengan mempertimbangkan keunikan yang dimiliki oleh tiap siswa dalam lingkup kecepatan belajar, gaya belajar, sampai minatnya.
- Mengoptimalkan peran guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.
6. Operasional dan Aplikatif
Prinsip selanjutnya adalah operasional dan aplikatif. Maksudnya adalah penyusunan ATP harus mendeskripsikan proses pembelajaran secara utuh untuk menjadi acuan yang aplikatif sehingga dapat diterapkan oleh siswa. Jadi, tidak hanya belajar secara teoritis saja.
7. Adaptif dan Fleksibel
Poin terakhir adalah bersifat adaptif dan fleksibel. Hal ini karena pembelajaran yang diajarkan bisa menyesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, ciri siswa, dan pendidikan.
Guru juga perlu untuk mempertimbangkan ketersediaan waktu dan keterkaitan dengan setiap mata pelajaran sehingga pembelajaran akan berjalan menjadi lebih efektif.
Penutup
Itulah ketujuh poin penting dalam menyusun ATP Kurikulum Merdeka yang baik dan benar. Dengan adanya penyusunan ATP yang sesuai poin diatas akan berfungsi mengarahkan guru untuk bisa mengimplementasikan semua pembelajaran dengan baik dan terarah.
Baca Juga : Analisa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar