MENJADIKAN PEMBELAJARAN DI MADRASAH BERORIENTASI TEKNOLOGI

Madrasah sebagai salah satu filter dalam pembinaan karakter, diharapkan dapat menemukan momentum untuk menjadikan diri sebagai lembaga pembinaan awal generasi islam yang layak diperhitungkan. Fokus dengan optimalisasi,efesiensi dan efektifitas pembinaan agar menghasilkan anak bangsa yang bermutu,tangguh tanpa meninggalkan ciri khas sebagai lembaga pendidikan islam.

Oleh karena itu, pembenahan lembaga pendidikan Islam harus difokuskan kepada sistem organisasi, strategi, dan metode kerja agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat modern. Madrasah dituntut mampu menyikapi perkembangan kehidupan manusia. Kontekstualisasi ini tidak lain adalah usaha menemukan titik temu antara hakikat Islam dan semangat zaman. Disinilah letak keuniversalan Islam, yaitu ketika mampu mampu menampilkan ide dan lembaga yang modern serta menawarkan etika modernisasi.

Sebagai lembaga pendidikan yang bercirikan nilai-nilai Islam, madrasah saat ini memasuki tahapan baru dalam perkembangannya yaitu harus beradaptasi dengan globalisasi. Dalam perspektif ini, globalisasi dimaknai sebagai penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia . Oleh karena itu, madrasah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu memainkan peran penting di semua sektor kehidupan bangsa, baik itu sektor agama, sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setidaknya terdapat dua masalah utama yang dihadapi madrasah di seluruh Indonesia terkait dengan globalisasi.

  1. Kesadaran akan pentingnya teknologi, karena teknologi memainkan peran penting di era global, akses terhadap informasi dan teknologi komunikasi menjadi sangat vital bagi kesuksesan sebuah lembaga.
  2. Adaptasi terhadap budaya yang berbeda-beda, teknologi informasi tidak datang bebas nilai, namun datang bersama dengan beragam budaya asing yang adakalanya untuk memperkaya budaya yang ada namun tak jarang pula mengancam nilai-nilai yang berlaku. Selain itu, teknologi  juga menghasilkan budaya sebagai dampak dari penggunaan teknologi itu sendiri.

Meskipun perkembangan teknologi membawa akibat timbulnya permasalahan dalam bidang pendidikan, akan tetapi kehadiran teknologi dapat membantu memecahkan permasalahan pendidikan apabila teknologi informasi itu dikembangkan atau diadopsi dan dikemas sesuai dengan prinsip-prinsip teknologi pembelajaran terutama yang mengacu kepada nilai-nilai Islam. Misalnya penggunaan komputer di sekolah memberikan perbedaan pemahaman diantara peserta didik tentang pengalaman belajar yang dialaminya. Peserta didik dapat belajar baik secara individual dan kolaboratif dalam suatu kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar mereka. Dengan demikian teknologi dapat mempermudah peserta didik melakukan aktivitasnya di dalam kelas.

Penggunaan teknologi memungkinkan peserta didik meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan bahkan sikap terhadap lingkungan belajar. Dengan demikian teknolgi bukan sekedar alat tetapi juga sebagai sarana untuk membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap pebelajar. Teknologi menjadi sarana konstruktif dan fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan cara berfikir kritis dan dapat diaplikasikan terhadap kawasan bidang studi.

Baca juga : Perhatikan Point Penting Dalam Kisi-Kisi PPG Dalam Jabatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar