Peran guru dalam implementasi Pendidikan karakter di Sekolah adalah bagian dari Sistem Pendidikan di Indonesia dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 yang menegaskan tujuan pendidikan yaitu mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karenanya jika kita mengharapkan akan perubahan pada Negara Indonesia maka kita mesti mendidik anak-anak dengan pelajaran yang baik, mengajarkannya untuk berkasih saying, membimbing mengarah kepada hal baik tanpa merampas hak anak untuk mengeluarkan pendapatnya, bakatnya yang dimilikinya, untuk berkembang menjadi manusia Islam yang berkarakter.
Lalu bagaimana seorang guru melaksanakan pesan yang tertulis dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 ?
Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru harus mampu berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran tersebut di dalam kelas. Seorang pendidik harus mempunyai keteladanan untuk semua orang, baik di dalam kelas maupun di luar kelas .
Selain sebagai fasilitator guru harus memiliki sifat kasih sayang, dengan cara memandang bahwa setiap anak memiliki potensi dan dapat diekslorasi dengan baik. Seorang guru dalam berinteraksi tidak hanya mentransfer pengetahuan sajat tetapi juga memapu menanamkan nilai keteladanan bagi siswanya sebagai pondasi akhlak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tanggung jawab seorang guru dalam melaksanakan pendidikan karakter pada siswa tidak dibatasi tempat, peran guru adalah motivator,mengendalikan serta memberi keteladanan bagi siswanya. Guru merupakan pelaksana yang terjun langsung sebagai pembimbing,teladan dan penilai akhlak siswa baik di dalam ataupun di luar kelas.
Tugas dan peran guru di madrasah sebagai pelaksana pendidikan karakter menurut Lickona (1992) yaitu harus mampu menjadi model dengan memberikan keteladanan,masyarakat sekolah harusnya masyarakat bermoral. Sekolah bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan intelektual tetapi juga memupuk kejujuran,kebenaran dan pengabdian kepada kemanusiaan.
Agar pendidikan berjalan dengan baik maka diperlukan kerjasama yang saling bersinergi antara Sekolah dengan orang tua siswa . Orang tua siswa memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit dalam suksesnya sebuah proses pendidikan .
Salah satu peran dan tanggung jawab orang tua adalah bersama-sama dengan pihak Sekolah menjadi motivator bagi siswa,berkoordinasi dengan pihak sekolah tentang tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Selain itu bersama-sama menciptakan kondisi yang nyaman bagi siswa untuk belajar, berkonsultasi dengan guru tentang perkembangan anaknya.
Dengan adanya komunikasi antara sekolah dan orang tua diharapkan tidak ada kepincangan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah maupun di rumah, karena anak selalu dalam pantauan untuk melaksanakan nilai-nilai karakter dalam pembentukan kepribadian mereka.
Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah meliputi dua hal, yaitu :
- Kegiatan belajar mengajar di kelas, Metode pendidikan karakter diterapkan dengan mengintegrasikan nilai karakter dalam setiap mata pelajaran, guru menjadi tonggak utama dalam membimbing siswa dalam melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang sesuai dengan nilai-nilai kebaikan.
- Kegiatan keseharian dalam bentuk culture school, kegiatan yang dilihat dalam kegiatan siswa selama di sekolah
Itulah beberapa poin penting kegiatan dan peran guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah oleh seorang guru atau di rumah oleh orang tua. Dengan efektifitas dari guru dalam melaksanakannya, maka diharapkan perbaikan nilai pendidikan di Indonesia akan terwujud dengan optimal.
Baca juga : Puskesmas Kampung Sawah Adakan BIAS Di MIN 3 Kobalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar