Mengembangkan Kompetensi Atau Tuntas Materi Ajar ?

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, ketrampilan sikap tentang ilmu pengetahuan ,dan keinginan belajar dengan motivasi untuk mengetahui suatu hal lebih dalam.

Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pencapaian siswa merupakan salah satu semangat dalam kurikulum merdeka, dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah menyesuaikan dengan tingkat kemampuan awal siswa.Selanjutnya guru melakukan analisa terhadap proses belajar pada tingkat kemampuan belajar siswa  dan mengelompokkan mereka berdasarkan pencapaian hasil belajarnya.Guru memberikan intervensi pengajaran dan beragam kegiatan pembelajaran sesuai dengan tingkatan pembelajaran tersebut, tidak hanya melihat dari usia dan kelas. Guru mengajarkan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa dan selalu menelusuri kemajuannya.

Sebagai gambaran, jika siswa berada di kelas IV tapi kemampuan dasar yang dimiliki belum sampai ketingkatan yang diharapkan pada level kelasnya tersebut, maka guru harus memberikan intervensi  yang sesuai dengan kemampuan siswa pada saat itu, menyelesaikan hingga tuntas kebutuhan belajarnya, tidak memaksakan materi pembelajaran yang yang ada di level kelas IV.

Pertanyaannya adalah bagaimana cara guru untuk mengembangkan kompetensi dan bukan menuntaskan materi ajar ?

 Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru untuk membangun kegiatan belajar yang dapat mengembangkan kompetensi siswa, diantaranya adalah :

  • Pertama seorang guru menganalisa kompetensi yang terdapat di Capaian Pembelajaran (CP) per fase, lalu menurunkannya menjadi beberapa  poin ringkas pada kompetensi yang akan dicapai siswa di kelas yang diajarnya.
  • Lalu dari Kompetensi yang telah disusun menurunkannya dalam indikator capaian kompetensi.
  • Guru berkomunikasi dengan siswa dan orang tua terkait dengan hasil pembelajaran secara intensif,transparan dan personal
  • Guru bekerja sama dengan guru lainnya dalam menganalisa hasil untuk membuat alur tujuan pembelajaran
  • Mengejar ketuntasan materi pembelajaran di buku  tidak menjamin berhasilnya kegiatan pembelajaran, untuk mengetahui capaian belajar sudah memadai atau belum adalah  dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan dan aktivitas pembelajaran .

Baca Juga : Analisa perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar