Persyaratan Yang Perlu Dipahami Guru Saat Membangun Strategi Pembelajaran Interaktif Di Kelas

Pembelajaran interaktif adalah metode atau teknik pembelajaran yang digunakan dalam sistem komunikasi interaktif. Dalam metode pembelajaran interaktif, guru adalah protagonis dalam menciptakan situasi pendidikan dan interaktif saat menyajikan materi. Hal ini ditandai dengan adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan sumber belajar yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Keterlibatan siswa harus lengkap dalam proses belajar mengajar metode ini. Ini berarti bahwa keterampilan pikiran, visual, pendengaran, dan psikomotor terlibat. Dalam proses belajar mengajar, guru senantiasa mendengarkan siswa, menyajikan media pendidikan yang dapat mereka lihat, memberikan kesempatan untuk menulis, memberikan tanya jawab, dan menciptakan proses belajar mengajar yang interaktif. .

Pembelajaran interaktif memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah membina siswa yang dapat menemukan potensi dirinya. Tentunya kehadiran guru sebagai pembimbing dan fasilitator semakin memudahkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan konstruktif.

Proses pengembangan model pembelajaran interaktif dapat diandalkan oleh guru di semua mata pelajaran. Tentu saja, itu juga termasuk petunjuk bahwa guru dapat menyediakan forum dialog bagi siswa untuk mengekspresikan pikiran mereka. Dengan demikian, kedudukan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas ditentukan oleh peran aktif siswa dan guru. Kegiatan meliputi perhatian, mencatat, menanya, menanggapi, mengungkapkan pendapat, dan tugas, baik kelompok maupun individu. Dalam situasi belajar seperti itu, siswa secara alami akan memiliki pengalaman yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Apa saja  persyaratan yang harus dibuat guru untuk model pembelajaran interaktif di dalam kelas ?

Berikut uraian singkat syarat-syarat  yang harus dipahami guru dalam membangun metode belajar interaktif :

  • Mengarahkan perhatian siswa agar lebih tertarik pada kegiatan belajar mengajar.
  • Model pembelajaran yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk terus belajar dengan cara: Berinteraksi dengan Guru dan Siswa Lain. Tentu saja, ini disertai dengan peringatan bahwa guru harus lebih terbuka terhadap pendapat siswanya. Agar interaksi tetap berjalan, interaksi seperti bertanya dan mengemukakan pendapat menjadi agenda penting dalam proses belajar mengajar.
  • Model pembelajaran harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk merespon materi yang disampaikan. Hal ini menginspirasi kreativitas siswa dalam mengekspresikan ide-ide mereka dan membantu melatih keberanian dan kepercayaan diri pada potensi mereka sendiri.
  • Model pembelajaran harus mampu mengembangkan aktivitas kepribadian siswa secara andal. Kepribadian seorang siswa di dalam kelas niscaya akan mempengaruhi bagaimana ia berinteraksi dengan teman sebaya dan guru. Hal ini sangat penting, terutama untuk menumbuhkan sisi etika siswa.
  • Model pembelajaran yang digunakan harus mampu mengajarkan siswa menjadi pembelajar yang mandiri dengan mengasah kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan secara mandiri.
  • Model yang digunakan harus mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan nilai dan sikap dalam kehidupan sehari-hari kepada siswa. Inilah sisi praktis dari proses belajar mengajar.

Tentu saja, peran guru selalu memperhatikan bagaimana media pembelajaran multi-interaktif dapat digunakan untuk mendorong siswa belajar lebih aktif, terutama dalam proses pengembangan keterampilan siswa. Keterampilan yang harus dimiliki setiap siswa adalah kemampuan berpikir, keterampilan sosial, dan kemampuan praktis. Ketiga keterampilan ini berkembang dengan baik dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dan siswa dan antara siswa

Baca Juga : 4 Efek Buruk Gadget Pada Nilai Belajar Siswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar