Bandar Lampung, MIN3 News – Kesehatan adalah hal yang sangat mahal harganya ini akan terlihat bila seseorang sakit maka banyak mengeluarkan uang untuk melakukan pengobatan. Dengan kesehatan kita dapat melakukan apapun yang kita mau terutama bagi yang sudah bekerja akan sangat membutuhkan kesehatan agar bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi sebagai manusia tidak ada yang abadi adakalanya suatu saat kita akan mengalami sakit baik sakit yang biasa seperti flu atau yang berat sekalipun, namun untuk saat ini biaya pengobatan itu cenderung sangat mahal sehingga kita membutuhkan jaminan untuk mengurangi biaya yang mahal tersebut.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Lampung mengadakan sosialisasi program JKN-KIS kepada seluruh guru honorer MIN 3 Bandar Lampung di ruang Aula Madrasah Ibtidiayah Negeri 3 Bandar Lampung, Senin (20/02/2023), dalam kegiatan tersebut Narasumber yang dihadirkan adalah Bapak Dito – Delegasi dari BPJS Kesehatan cabang Lampung. Acara dihadiri oleh Kepala MIN 3 Bandar Lampung , guru honorer dan staf . Acara sosialisasi dimulai pada pukul 09.00 WIB dibuka dengan pembacaan Basmalah oleh Kepala MIN 3 Bandar Lampung, Ibu Rahmawati, S.Ag,MM.Pd.
Dalam sambutannya Rahmawati, S.Ag,MM.Pd menyampaikan “ Terimakasih kami sampaikan kepada BPJS Kantor Cabang Lampung atas respon cepatnya sehingga pada hari ini sosialisasi kepada tenaga guru honorer dapat terlaksana, acara ini bermula dari MoU Kementerian Agama dengan BPJS Kesehatan yang menyarankan untuk berkoordinasi dengan BPJS setempat, mudah-mudahan acara ini diberi kelancaran”. Tuturnya
Selanjutnya penyampaian materi sosialisasi oleh Bapak Dito – Delegasi dari BPJS Kantor Cabang Lampung. Materi yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan mencakup jenis kepesertaan (segmen peserta), iuran program JKN-KIS, Hak kelas rawat pekerja penerima upah (PPU), Keluarga yang ditanggung peserta PPU, Identitas peserta JKN-KIS yang berlaku, penggunaan NIK sebagai identitas peserta JKN-KIS, Alur pelayanan kesehatan, peningkatan kelas perawatan, pelayanan kesehatan di FKTP, Alat-alat kesehatan yang bisa diklaim oleh BPJS dan Kanal-kanal layanan BPJS tanpa tatap muka.
Diakhir materinya Bapak Dito menyampaikan “Dengan adanya nota kesepahaman ini kami jemput bola, yang sebelumnya untuk mengurus BPJS harus datang kekantor namun sekarang dengan melengkapi berkas-berkas yang diperlukan kami yang akan mendatanginya sehingga memberikan kemudahan dalam pengurusannya”. Paparnya. Acara diakhiri dengan Tanya Jawab. Kegiatan ini untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar layanan BPJS di berbagai lokasi, persyaratan pendaftaran BPJS Kesehatan bagi keluarga lain, meningkatkan layanan bersama, memenuhi harapan dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan dilakukan dengan penuh semangat. (pz)
: